Jakarta –
Dewi Perssik baru-baru ini menjalani proses pembekuan sel telur atau disebut dengan pembekuan sel telur. Penyanyi yang kini berusia 40 tahun itu berusaha melindungi sel telurnya agar siap dibuahi jika ia memutuskan untuk memiliki anak di kemudian hari.
Wanita kelahiran Jember ini mengatakan, dokter yang merawatnya masih melihat banyak sel telur sehat yang siap diambil untuk menjaga kualitasnya. Sebelum membekukan sel telur, dokter juga memberinya suntikan hormon untuk meningkatkan kualitas sel telur.
Hasil USG menunjukkan ada lebih dari 10 sel telur yang siap dibuahi. Dia mengatakan dokternya menyarankan dia tentang diet dan gaya hidup selama proses tersebut.
“Tujuan utama dari pembekuan telur adalah agar dalam membuat telur saya harus mengatur stress, menjaga pola makan, istirahat yang cukup, makan makanan yang sehat, tidak makan makanan yang berlemak, menjaga berat badan, berolahraga. turun,” jelas Dewi Perssik pada Kamis (14/3/2024), seperti dikutip detikHot.
“Anda tidak harus meminta suami membekukan sel telur Anda, ini tentang menyimpan sel telur yang sehat dan berkualitas tinggi untuk pembuahan nanti ketika Anda sudah siap atau pasangan sah Anda sudah selesai dalam program anak.” umur,” lanjutnya.
Tanyakan tentang pembekuan telur
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Dr. Komang Yeni Dhana Sari, SpOG sebelumnya menjelaskan, proses pembekuan sel telur awalnya ditujukan bagi wanita yang menjalani kemoterapi saat mengidap penyakit kanker. Hal ini untuk memastikan sel telur yang dibuahi satu hari tetap dalam kondisi baik.
“Jadi tujuan awalnya begini, tapi karena perubahan jaman, perempuan dulu berkarir tanpa bertemu jodoh, jadi teknologi ini digunakan untuk perempuan yang menunda pernikahan atau kehamilan karena alasan tertentu,” ujarnya kepada detikcom beberapa waktu lalu. . sebelum. MELAWAN
Peluang terjadinya kehamilan dari proses pembekuan sel telur sekitar 30-60 persen. Namun, kemungkinan hamil bergantung pada usia wanita saat pembekuan sel telur.
Selain itu, karena metode pembekuan telur masih baru, diperlukan lebih banyak data untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembekuan telur dengan lebih akurat.
Selain itu, metode pembekuan sel telur memiliki banyak efek samping, seperti risiko sindrom hiperstimulasi ovarium, infeksi, dan pendarahan saat proses pengambilan sel telur. Selain itu, tidak ada jaminan metode pembekuan telur benar-benar berhasil.
Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan prosedur ini. Pembekuan sel telur, atau pembekuan telur, adalah prosedur medis di mana sel telur dikeluarkan dari rahim, kemudian dibekukan dan disimpan di laboratorium. Sel telur beku ini nantinya bisa dicairkan, kemudian dibuahi dengan sperma dan ditanamkan kembali ke dalam rahim. Tonton video “Permintaan pembekuan sel telur wanita meningkat di Taiwan” (naf/naf)